Gas rumah kaca - terutama CO 2, dan juga metana - terlibat dalam sebagian besar perubahan iklim bumi di masa lalu. Ketika mereka berkurang, iklim global menjadi lebih dingin. Ketika mereka meningkat, iklim global menjadi lebih hangat. Ketika level CO 2 melonjak pesat, pemanasan global yang dihasilkan sangat mengganggu dan kadang-kadang menyebabkan kepunahan massal. Manusia saat ini memancarkan jumlah yang luar biasa dari CO 2, pada tingkat yang lebih cepat daripada perubahan iklim yang paling merusak bumi di masa lalu.

Perubahan mendadak vs perubahan yang lambat.

Kehidupan berkembang di zaman Eosen,  zaman Kapur dan zaman lainnya dimana CO 2 tinggi di atmosfer karena gas rumah kaca yang seimbang dengan karbon di lautan dan pelapukan batuan. Kehidupan, kimia laut, dan gas atmosfer memiliki jutaan tahun untuk menyesuaikan diri dengan level tersebut.

Hidup subur di Kutub Utara selama Eosen, 50 juta tahun yang lalu ( seni asli - Stephen C. Quinn, The American Museum of Natural History, NYC )

Tapi sudah ada beberapa kali di masa lalu Bumi saat suhu bumi melonjak tiba-tiba, dalam banyak cara yang sama seperti yang mereka lakukan hari ini. Zaman tersebut disebabkan oleh banyaknya dan emisi gas rumah kaca yang cepat, sama seperti manusia yang sebabkan hari ini.

Peristiwa mendadak pemanasan global yang hampir selalu sangat merusak bagi kehidupan, menyebabkan kepunahan massal seperti pada akhir Permian , Trias , atau bahkan pada periode pertengahan Kambrium. Gejala-gejala dari peristiwa-peristiwa (besar, lompatan cepat dalam suhu global, naiknya permukaan air laut, dan pengasaman laut ) semua terjadi hari ini dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Jadi benar, iklim telah berubah sebelum manusia, dan dalam banyak kasus para ilmuwan mengetahuinya. Dalam semua kasus kita melihat hubungan yang sama antara level CO 2 dan suhu global. Dan contoh terakhir dari emisi karbon yang cepat (seperti saat ini) umumnya sangat merusak kehidupan di Bumi.